Hei hooo selamat malam yang semakin malam dan pagi yang belum terlalu pagi, bintang yang semakin menunjukan cahayanya dan bulan yang semakin malu dengan wujudnya. setengah sadar saya berusaha menuliskan per "BM"an saya untuk menyampaikan sepatah duapatah yang mungkin terlihatnya sebagai sampah di blog saya ini. mungkin ini bisa disebut juga sebagai minoritas dikehidupan ini yang sudah dialami, ya itu tuntutan menjadi
"sukses dimasa depan?". apa itu sukses? apa itu mapan dimasa depan? mungkin untuk sebagian orang awam menganggap sukses itu ada di tangan tuhan. tapi untuk sebagian orang berpendidikan dan ingin mengalami hal itu di masa depan, kalimat itu sangat beperan penting bagi kehidupannya bahkan kesehariannya.
Banyak segelintir orang yang menuntut agar anaknya pasangannya atau temannya utntuk menjadi seperti itu, memang itu benar dan mungkin bisa dibilang juga hal yang cukup mulia untuk perkataanya itu. tapi terkadang jika kita pikirkan dengan otak sadar dan tidak dibawah alam bawah sadar, hal seperti itu nampaknya butuh waktu dan proses. proses itu butuh perjuangan dan perjuangan itu butuh waktu, tidak seperti membalikan telapak tangan atau mengisi air didalam botol kosong. sejauh mana anda kenal dengan tuhan? saya sudah berusaha dan saya sudah berdoa tapi jika tuhan belom mengizinkan apa yang bisa saya lakukan? itu mungkin jawaban dari semua orang yang sudah berusaha tetapi usahanya itu mungkin belom terijabah oleh sang semesta.
Terlebih lagi saya mahasiswa semester 3 yang masih mengandalkan keringat orangtua saya dan belum bisa menduga duga seperti apa itu masa depan saya? mungkin jika saya anak pejabat saya bisa kapan saja menentukan bagaimana nasib saya dimasa depan. tidak terlalu munafik untuk saya menikmati masa muda saya yang penuh dengan cerita dan pengalaman yang nantinya saya bisa ceritakan ke anak bahkan cucu saya. setiap manusia mempunyai jatah gagal dan jatah gagal saya itu saya manfaatkan di masa muda saya karena kelak saya ingin memperbaiki diri dan "sukses dimasa depan". saya tidak tau apa yang terjadi esok lusa atau mungkin dikemudian hari, cuma tuhan dan alam yang membiarkan saya untuk mengetahui jawabannya.
Mungkin "BELUM SAATNYA" saya bisa menjadi apa yang orang2 inginkan. bukannya tidak bisa sekarang tapi seperti prinsip awal saya, saya ingin mengisi masa muda saya dengan segudang pengalaman yang bisa saja jadikan petunjuk kelak di masa depan nanti. tanpa mereka suruh, saya mempunyai kesadaran sendiri untuh berubah dan menjadi seperti apa yang kalian inginkan. oke oke cukup sudah terobati per "BM"an saya malam ini, selamat bertifitas buat para pecinta udara malam dan selamat malam untuk anda yang sedang didalam pelukan kasur anda.
.jpg)
